Membangun Negeri Dengan Hati
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) adalah sebuah organisasi masyarakat yang telah berbadan hukum, yang didirikan pada tahun 2015. Lembaga ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dari tingkat bawah hingga menengah. LPER menyediakan berbagai program pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bagi pelaku UMKM, guna mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
Menjadikan LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) sebagai lembaga terdepan dalam menumbuhkan, mendorong, memotivasi, dan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola
sumber-sumber daya ekonomi guna menuju kemandirian
ekonomi
2. Meningkatkan daya saing, produktivitas dan pendapatan
masyarakat
3. Menumbuhkan jiwa wiraswasta
4. Mengurangi pengangguran
5. Merubah pola pikir (mindset) kearah yang lebih maju
6. Meningkatkan jiwa gotong royong
1. Memberikan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Produksi,
Pemasaran, Keuangan, Teknologi Informasi dan lainnya
2. Memberikan informasi serta membantu akses permodalan, pasar,
serta teknologi yang tepat guna
3. Melakukan bimbingan dan pendampingan kepada usaha kecil menengah
4. Mengadakan seminar dan melakukan penelitian, serta pameran
5. Mengadakan kerjasama dan menciptakan sinergi dengan stakeholders
seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, BUMN, BUMD, Asosiasi, LSM,
Universitas, Bank dan pihak lainnya
6. Membantu dalam penyaluran bantuan Pemerintah,
BUMN, BUMD dan lainnya yang berupa
barang modal dan teknologi atau barang lainnya
kepada usaha mikro, kecil dan menengah
7. Memberi masukan / input pada Pemerintah
serta melakukan kegiatan yang produktif lainnya
Ketua Umum: Drs. Haryo Tienmar, Ak. ME. CPA. CA.
Wakil Ketua Umum I: Prof. Dr. Srinita, SE. M.Si.
Wakil Ketua Umum II: Bakri Maulana
SEKJEN: Prof. Dr. Francisca Sestri, SE. MM.
Sekretaris : Rinta Novita
Bendahara: Dr. Sarah Simon, M.Pd.
KETUA-KETUA Bidang
ANGGARAN: Drs. Mulyanto, Ak.
KOPERASI & UMKM: I. H. Mulyadi
II. Arum Sudady
HUKUM: Not. Nenden H.Juana, SH
PROMOSI: I. Elizabeth Suryastiningrum.,
S. Kom. II. Desy Windiati, SS.
Pelatihan & Pengembangan: Ir. RR. Eka Mardiyanti
Pengawasan & Audit: Drs. Djoko Kariono. MM.
USAHA: Ir. Heri Sosiawan, MM.
HUBUNGAN KELEMBAGAAN: Sarwono
LPER PUSAT Ketua Umum: Drs. Haryo Tienmar Ak, ME, CPA.CA
LPER SUMUT Ketua: Ir. Ronald Naibaho, M.Si.
LPER BANYUMAS Ketua: Jony Rusmanto
LPER KLATEN Ketua: Subron Nurudin
LPER AGAM & BUKITTINGGI Ketua: Drs. Khalid Efendi
LPER NAGEKEO NTT Ketua: Sem Keo
LPER BANYUWANGI Ketua: Ziska Purwanti
LPER JABAR Ketua: H. Mulyadi
Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025, Sarwono Singorejo, Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) berkunjung ke PT. Wuling Cikarang bersama Dr. Asep Surya Atmaja Wakil Bupati Bekasi,Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ketua DPRD Komisi 4 dalam rangka mendorong percepatan pembukaan lapangan kerja.
Menurut Sarwono, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat Bekasi tentang lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran yang saat ini menjadi masalah serius Indonesia, serta pemanfaatan dana CSR untuk warga yang terkena penggusuran Warga dan beberapa UMKM, akibat adanya bangunan liar pinggir kali. Sarwono menambahkan bahwa selama berkunjung ke 18 perusahaan di Kabupaten Bekasi sudah mendapatkan data sebanyak 800 an lowongan kerja telah dibuka.
Menurut Dr. Asep Surya Atmaja, hal terpenting Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menjamin para investor aman dari para pekerja yang sering melakukan demo secara anarkis dan menjanjikan kemudahan untuk mengurus ijin berusaha.
Sementara Francisca Sestri Sekjen LPER dan aktif sebagai rektor Unipi Tangerang yang pernah meneliti tentang pindahnya beberapa investor dari Kabupaten Bekasi karena, pertama UMP tinggi, kedua sering terjadi demo buruh yang kurang konstruktif, maka dengan langkah mas Sarwono dan Pemda Kabupaten Bekasi sangat bersyukur, berharap dengan peringatan Kebangkitan Nasional, memberikan angin segar bagi bangkitnya industri di kawasan ini.
Sementara tanggapan Bakri Maulana, selaku Ketua harian, mengapresiasi terobosan pak Sarwono, untuk membangkitkan para UMKM.”
(sumber: faktaexpose.com)
Ketua Koperasi Produsen Usaha LPER Teluria, H. Mulyadi Atma, bersama Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T., Ph.D. (h.c), dan Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Brigjen Pol Hermawan, S.I.K., M.M., melakukan kunjungan ke peternakan ayam petelur di Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi peternakan serta mendorong peningkatan standar keamanan dan mutu pangan dalam rantai pasok protein hewani nasional.
Ketum LPER Haryo Tienmar berpendapat, lembaga yang dipimpinnya yang setia mendampingi para umkm, akan selaras dengan prinsip pemerintah. Melalui koperasi merah putih pemerintah akan mendorong pemerataan pendapatan rakyat. Pendapat Haryo Tienmar itu diamini sekjen lper Prof Francisca Sestri nasional selaras dengan prinsip pemerintah dalam mendorong tumbuhnya Koperasi Merah Putih, untuk pemerataan pendapatan.
Jumat 25 april 2025 rombongan LPER berkunjung ke desa cangkringan banyudono Boyolali. Setelah bermalam di Kota Solo tepatnya di penginapan seputar laweyan.
Mas Eko yang didampingi istrinya serta mas Anto selaku tuan rumah, menerima kami dengan ramah. 2 sarjana pertanian alumnus UNS dan IPB ini, setelah lama bekerja di majalah pertanian Trubus, kini beralih profesi menjadi petani buah buahan dan memelihara ikan nila di Boyolali. Uniknya ikan nila yg dibesarkan 100% diberi pakan alami alias tanaman air wolffia, tanpa sebutirpun dikasih makan pakan buatan pabrik. Prinsip mereka swasembada pangan harus dimulai dari swasembada pakan , karena pengaruh atau komposisi pakan buatan saat ini mencapai 60% dari seluruh biaya produksi.
Pak Haryo Tienmar dalam kata sambutan menjelaskan, menjadi tugas LPER sesuai visi misi nya mendorong usaha rakyat menjadi sejahtera dan mandiri melalui jaringan stakeholder lper, entah itu lembaga kampus, bumn , pemerintah daerah sampai pusat. Itu dikuatkan oleh ibu prof Srinita yang terbiasa mendampingi umkm dalam pembuatan proposal untuk diajukan ke pemerintah.
Tetapi yang paling sumringah dalam kunjungan kali ini, Prof Francisca Sestri, Rektor UNIPI Tangerang yang juga Sekjen LPER ini, berkunjung ke banyudono banyak membuka kenangan lama, karena dengan mas Eko sama sama alumnus UNS, dengan Ibu Ita Wening istri mas Eko sama sama alumni SMPN 1 Banyudono kampung halaman beliau. Suguhan buah buahan yg baru di panen , jagung dan kacang rebus ditengah kebun dan alam terbuka , membuat kami menjadi fresh dan bugar kembali. Apalagi mas Eko memberi kami oleh oleh olahan baby fish alias krispy yang begitu gurih dan renyah. Prof Nurhayati ahli pertanian dari UISU juga mewakili lper Medan, tertarik akan meniliti ulang kegiatan mas Eko dan mas Anto di Banyudono Boyolali
Semoga keinginan mas eko dan mas anto sejalan dengan impian pengurus lper, swasembada pangan lewat pakan terutama tanaman air wolffia bisa dimulai dari banyudono, terus melebar ke solo raya, Amin
Kamis 24 april safari pertama tahun 2025 dimulai, berkunjung ke lper cabang Semarang. Sekjen LPER Prof Francisca Sestri selaku ketua rombongan yang juga Rektor UNIPI Tangerang serta pengurus LPER Pusat, disambut meriah oleh jajaran pengurus lper cabang semarang yang di motori Raden Adi Hermawan sebagai tuan rumah dan Ketua LPER Semarang.
Dalam kata sambutan yang bersahabat, Bu Sestri selaku sekjen sangat terharu dan berterimakasih rombongan LPER Pusat disambut dengan sangat hangat dan meriah. Pak Adi dalam kata sambutan balasan berharap lper cabang semarang bisa naik kelas menjadi LPER Propinsi alias LPER Cabang Jawa Tengah
Setelah Sholat Asyar dan menikmati suguhan yang enak dan lezat , ada ikan bakar , bakso yang segar rombongan diajak ke areal belakang kantor. Nantinya di lahan seluas 30 hektar akan ditanami pohon melon dan kandang ayam petelur. Hasil buahnya akan di ekspor ke Jepang
Ini terobosan dan langkah yang tepat, ketika pemerintah ingin meningkatkan gizi masyarakat dan menggenjot ketahanan pangan . Ditengah iklim perekonomian yang gonjang ganjing serta tidak pasti akibat perang tarif . Ide dan pemikiran ekspor hasil pertanian ke Jepang sedikit banyak menolong pemerintah dalam arus kas devisa, selagi pemerintah Amerika Serikat mencoba menerapkan tarif yang begitu tinggi terhadap produk produk kita yang dikirim kesana.
LPER Semarang sangat senang dan bangga karena dikunjungi 3 Profesor :Prof Francisca Sestri , Prof Srinita , Prof Nurhayati , serta Hj Nenden SH istri dari Prof Hikmawan Juwana dari UI
Semoga rekan rekan dari lper semarang tambah bergairah dan semangat, setelah dikunjungi dan diberikan dorongan moril dari lper pusat, semoga
Situasi Perdagangan Dunia Terkejut dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Trump yang merubah dari pelopor Free Trade Area (Area Perdagangan Bebas Non Tariff Barriers) menjadi tertutup atau dikenakan Tarif hingga 35% kepada negara lain yang ekspor barangnya ke Negara Amerika Serikat termasuk Indonesia yang surplus perdagangan
Keadaan ini dilansir beberapa media elektronik maupun cetak dengan inti keadaan terbalik. Opini tentang Paradoks Negeri Paman Sam, dan resiko yang akan dialami para eksportir ke negara nya Trump, dapat menimbulkan perlambatan ekonomi nasional dan akan berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat Opini Kompas, (3 April 2025).
Mulyadi Atma Ketua Koperasi Produsen Usaha LPER, menginisiasi pertemuan dengan Dirjen PDTT Kemendes RI Samsul Widodo pada 7 April 2025, untuk silaturahmi dan diskusi tentang prospek Koperasi di desa-desa.
Masih menurut Mulyadi Koperasi yg bergerak dibidang Peternakan Ayam Petelur berharap gerakan Lembaga induknya masif membuat kartu anggota seluruh wilayah, sehingga keberadaan Lembaganya akan semakin kuat di negeri ini, dan Koperasi akan berjalan sinergi bersama hingga menjadi besar secara Nasional.
Francisca Sestri Sekjen LPER (Rektor UNIPI Tangerang) yang hadir bersama Bakri Maulana Ketua harian LPER Pusat, menggaris bawahi bahwa lembaganya akan tumbuh apa bila didampingi oleh Kampus, dan Kementerian terkait.
Tidak mungkin saat bayang-bayang melemahnya perekonomian, bisa menjadi besar apalagi didengar masyarakat tanpa kepercayaan dari Pemerintah, atau Lembaga Tinggi Negara. Sehingga kami melakukan inovasi kerja dengan menggandeng Koperasi sekunder lainnya.
Samsul Widodo, Dirjen PDTT, Kementerian Desa RI mengatakan, masih ada anggaran pengembangan SDM seperti di Kemenko Perekonomian melalui vokasi atau sejenisnya hingga lulusan Universitas terserap di relasi terkait.
Begitu juga seperti Koperasi diperlukan akses modal yang memungkinkan melalui LPDB. Ia mengatakan optimis program MBG (Makan Bergisi Gratis), sangat bermanfaat bagi pembangunan SDM sekaligus memajukan ekonomi keluarga hingga tingkat RT, RW.
Menjadi suatu tradisi yg baik dan sehat ketika Buka Bersama dilakukan dengan penuh Syukur dan Silaturahmi.
LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat) mengadakan buka bersama secara sederhana dan dihadiri beberapa cabang diantaranya Cabang Jawa Barat (Haji Mulyadi Atma) dan Medan (Prof. Nurhayati dari Fakultas Pertanian UISU).
Pada kesempatan yang baik ini bincang bincang mulai Ketahanan pangan bidang Ayam Petelur, hingga pemasaran melalui e-cataloge dan rencana Safari Ke cabang Semarang,Banyudono,Solo,Klaten hingga Gunung Kidul, dimana Cabang LPER ada di daerah tersebut.
Hadir pada bukber tanggal 17 Maret 2025 di Kantor Pusat Buaran Raya :
-Prof.Ir. Wimpi Nugroho (Ketua Dewan Pakar)
-Ir.Harianto Muin (Badan Pengawas LPER)
-Haryo Tienmar (Ketua Umum)
-Prof. Francisca Sestri (Sekjen sekalugus Inisiator pertemuan)
-Dr. Sarah (Bendum)
-Bakri Maulana (Ketua Harian)
-H. Mulyadi Atma (Ketua Bidang Koperasi & UMKM merangkap Ketua Cab. Jabar)
-Lukas Kristian (Ketua Umum Kopi Persahabatan)
-Prof. Ir. Nurhayati Daud (Medan)
-Ir. Eka Mardiyanti (Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan)
-Ayu (Wakil Kabid Usaha)
-Citra Mashita (Bidang Usaha)
-Gunawan (Bendum Koperasi Perodusen LPER)
-Zaenal (Jakarta)
Dan lain lain simpatisan yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Pak Mulyadi selaku ketua LPER Jabar langsung tergerak turun kebawah. Melalui LPER Teluria berbagi bingkisan untuk sekedar meringankan beban ekonomi masyarakat Bekasi, yang sedang mengalami musibah banjir lumayan besar di bulan Ramadhan 2025 ini, sampai Presiden Prabowo turun kelapangan meninjau langsung lokasi lokasi korban bencana.
Menindaklanjuti permohonan tertulis dari Kota Semarang kepada Haryo Tienmar selaku Ketua umum LPER, serta memperhitungkan waktu sebelum Ramadhan, maka LPER dinyatakan sah dibuka di Kantor Pusat Jakarta pada tanggal 27 Februari 2025.
Ketua Harian LPER Bakri Maulana dan Mulyadi Atma menerima Pengurus inti Semarang melakukan kunjungan di Peternakan ayam petelur milik Koperasi LPER yang ada di Kota Bekasi.
Selanjutnya diteruskan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) No. 22/LPER/II/2025. Tertanggal 20 Februari 2025 oleh Ketua Umum Haryo Tienmar didampingi Sekjen LPER dan Rektor UNIPI Tangerang Prof. Francisca Sestri, Bakri Maulana (Ketua Harian), Dr. Sarah (Bendum), Eka Mardiyanti (Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan), Rinta Novita (Sekretaris Umum), dan Dessy Windiati ( Bagian Promosi).
Sedangkan perwakilan LPER Semarang dihadiri oleh:
-Raden Anang Krisetyo Adi Hermawan (Ketua)
-Anie Argiani (Wakil Ketua)
-Much Yamroni (Sekretaris)
-Sakdollah (Bendahara)
Acara yang berjalan lancar, penuh kekeluargaan, namun masing-masing akan fokus membuat program kerja, untuk mendorong kemandirian ekonomi bagi masyarakat khususnya UMKM.
Rabu tanggal 5 februari 2025 bertempat di P.T Platinum Nuswantara Makmur Lt 17 H . Tower jln H Rasuna Said kuningan Jakarta , Haryo Tienmar kembali terpilih secara musyawarah mufakat dan dikukuhkan dihadapan notaris Nenden Esty Nurhayati S.H sebagai ketua umm LPER periode 2025-2030.
Pemilihan dan pertemuan diawali dengan laporan aktivitas selama 5 tahun dalam bentuk buku. Serta laporan keuangan rugi laba & neraca oleh ketua harian Bakri Maulana Sp MP dan disetujui oleh seluruh anggota rapat yang hadir.
Dalam kata sambutan setelah kembali terpilih , ketua umum kembali mengajak semua pengurus dan anggota LPER yang berdiri sejak 15 januari 2015 , untuk semakin solid dan bekerja lebih giat lagi . Program program kerja untuk pendampingan ketrampilan managemen dan keahlian lainnya terus menerus dioptimalkan khususnya untuk UMKM dan kesejahteraan masyarakat lainnya.
Seperti yang sudah LPER laksanakan di Ceper klaten , boyolali , medan , banyumas , banyuwangi , bali , aceh dan jawa barat. Program teluria yang sudah ada koperasinya akan terus dikembangkan . Kini di kantor pusat LPER ada riset dan uji coba ayam petelur yang bekerja sama dengan kampus UNIPI Tangerang demi mempercepat ketahanan dan gizi masyarakat yang menjadi cita cita kabinet pemerintahan Pak Prabowo Gibran.
Adapun susunan pengurus inti yang baru periode 2025 – 2030 :
badan pengawas 1 : Dra Farida Dwi Cahyarini
badan pengawas 2 : Harianto Muin
Ketua umum : Drs Haryo Tienmar Ak ME cpa CA
Wakil : Prof Dr Srinita SE MSI
Ketua Harian : Bakri Maulana SP MP
Sekjen : Prof DR Francisca Sestri SE MSI
Bendagara : DR Sarah MPD
Untuk ketua ketua bidang dan pengurus lainnya , diberikan surat keputusan oleh ketua umum bersifat sah. Acara ditutup dengan makan siang bersama yang penuh keakraban sambil ramah tamah
Kamis 6 februari 2025 di kampus UNIPI tangerang , Rektor Prof Dr Francisca Setri SE MSI (UNIPI ) dan Rektor Astrid SS, SE, MBA (UNSA) menyepakati MOU . Kerjasasama dan kolaborasi antar pendidik (dosen) ini diharapkan bisa meningkatkan mahasiswa mahasiswi berperan nyata di masyarakat. Kunjungan dan kesepakatan MOU berlanjut ketika Bu Sestri didampingi Pak Sucipto Basuki (kepala LPMI) pernah berkunjung ke Universitas Surakarta (UNSA).
Ibu Astrid selain rektor beliau juga wakil walikota surakarta, dan beliau tahu persis rekannya yang rektor universitas insan pembangunan indonesia juga sekjen LPER. Lembaga yang sangat peduli terhadap keberadaan umkm dan kesejahteraan masyarakat.
Ibu wakil walikota surakarta meminta rekannya ibu Sestri serta Prof Srinita yang turut hadir bersama DR Sarah dalam MOU di Tangerang , agar bisa berkunjung ke balaikota solo. Peran lembaga LPER sangat dibutuhkan pemda setempat untuk mendampingi umkm agar naik klas demi kesejahteraan bersama.
Pada tanggal 16 Januari 2025, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menerima kunjungan dari Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) dan Koperasi Syarikat Dagang Santri.
Dalam kesempatan ini, Sekjen LPER Prof. Dr. Francisca Sestri, SE. MM., didampingi oleh Ketua Harian Bakri Maulana M.Pd. dan Sucipto Basuki, Ketua LPMI Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI), salah satu mitra LPER yang mendukung pengembangan Ekonomi Keluarga melalui koperasi.
Dalam kesempatan itu, Sekjen melaporkan tentang kegiatan LPER kepada Menteri Koperasi. LPER berfokus pada pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dari tingkat bawah hingga menengah. Lembaga ini menyediakan berbagai program pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bagi pelaku UMKM.
Sekjen juga menyampaikan bahwa LPER akan melakukan pemberdayaan dan pendampingan Koperasi berkolaborasi bersama Koperasi Syarikat Dagang Santri. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri, A Iskandar Zulkarnain, SE.,MM.,CRP.,CIFM.,GRCP.,CIB.,CPM., juga menyampaikan permohonan kata Pengantar Menteri Koperasi pada Buku “Desa Sejahtera untuk Indonesia Emas 2045”, yang ditulisnya bersama Guru Besar UGM Prof Dr. Gumawan Sumodiningrat.
Seperti kita ketahui Desa memiliki hubungan yang sangat erat dengan koperasi, sehingga koperasi mengambil peran sangat strategis dalam membangun Indonesia dari Desa sesuai dengan salah satu asta cita Pemerintahan Prabowo Gibran.
Dalam pertemuan itu Menteri Koperasi memberikan arahan untuk memperkuat peran koperasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta berperan optimal dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen LPER dan Koperasi Syarikat Dagang Santri dalam memajukan perekonomian masyarakat dan membangun Indonesia yang lebih sejahtera melalui Koperasi mengingat Koperasi adalah Soko guru perekonomian Nasional sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945.
© 2025 All Rights Reserved.